We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Echolocation

by Trees

/
  • Streaming + Download

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    Purchasable with gift card

      $7 USD  or more

     

1.
Gelap 05:55
Kemungkinan firasat terhadap Kehidupan meraba Mendekat keberanian Lelah berpikir tertutup bayang mencari terang datang Lelah berpikir tertutup bayang mencari terang datang Cemas terhadap diri Hanya dapat berdiri Berhenti atau berlari Lelah berpikir tertutup bayang mencari terang datang Lelah berpikir tertutup bayang mencari terang datang Kita tak dapat melihat Membuat kita hampir gila (na-na-na, na-na-na, na-na) Imajinasi mengisi kemungkinan terburuk (Lelah berpikir tertutup bayang mencari terang datang) (na-na-na, na-na-na, na-na) Mengisi sugesti keberadaan mahkluk (Lelah berpikir tertutup bayang mencari terang datang) (na-na-na, na-na-na, na-na) Lelah berpikir tertutup bayang mencari terang datang Memilih dari tiada hingga berada, berada Memilih dari tiada hingga berada, berada (na-na-na, na-na-na, na-na)
2.
Raba / Terka 06:26
Redup cahaya menghujam pertanyaan Tentang bagaimana menindak keadaan Bahkan dan dia kedalam tekanan Langkah berdampingan dengan kekuatan Semua melebur dan menjadi harapan Bahkan pada waktu yang kan berpihak Cahaya kan menjelang Cahaya kan menjelang Cahaya kan menjelang Cahaya kan menjelang Cerita hari ini adalah cerita tentang masa yang kan berakhir menjadi tragedi Sesaat kita bertindak tak perlu sesali siasati dengan cinta Menghibur diri Cerita hari ini adalah cerita tentang masa yang kan berakhir menjadi tragedi Sesaat kita bertindak tak perlu sesali siasati dengan cinta Menghibur diri
3.
Menuju suaka yang jauh tempatnya Melawan gejala pada tingkah kita Tertatih melewati waktu abu Terangnya menyembunyikan sukma Tawanya membawa cerita siksa raga hiburan semata Menuju suaka yang jauh tempatnya Melawan gejala pada tingkah kita Tertatih melewati waktu abu-abu Terangnya menyembunyikan sukma Tawanya membawa cerita siksa raga hiburan semata Tenggelam kuterbawa suasana (Terangnya menyembunyikan sukma) Malam mebuatku halu perkara (Tawanya membawa cerita siksa raga hiburan semata) Aku berada dimana, dimana (Terangnya menyembunyikan sukma) Poem, Dimana mereka bertempat, Keberadaan memaksa berbuat, Dokma iman dan logika, Bertemput menjadi para sekutu Saling serang-memerangi Bilang adat tergelak ditempat Dimana lagi acuan Kita tak bisa berperang Halang bunga merayap dihadang dengan muslihat Bunga gugur menjadi legenda Hancur lebur Nusantara pecah Serigala lupa mangsanya Mengkoyak-koyak tubuh manusia Beringas.. sudah diacak-acak selangkangannya Air sungai mengalir merah, manusia kehilangan arah Menghindar, lari dan tersungkur dikejar anak panah
4.
Meraba dikegelapan Buta di gelap gulita Buka rasa di indraku Kegelapan dalam tenang Terpejam dalam tegang Nyala terang dibatinku Dihadang dengan pedang Terpisah dengan doa terang Awan hitam mencekam mendukung peperangan Semua serdadu meluncurkan serangan Semua pasukan melumpuhkan lawan Kutusuk dengan belati Meregang nyawa abadi Semua serdadu meluncurkan serangan Semua pasukan melumpuhkan lawan Berjalan melewati koloni Menanti kemenangan tak pasti Semua serdadu meluncurkan serangan Semua pasukan melumpuhkan lawan Asa manusia hilang kemana? Berhamburan.. Bertebaran Asa manusia hilang kemana? Berhamburan.. Bertebaran Manusia hilang arah
5.
Perjalanan panjang mencekam Susuri hutan di dalam terang Mencari jalan meniti langkah Kita mencari celah dalam petang Tuk keluar dari ruang yang menghadang Peristiwa zaman yang kelam Hilang tak terbahas dan Tergantikan dengan kemenangan Bibir para pendusta Manusia tiada ajinya Ketika menikam mangsa Semesta menerkam mangsa Haus berebut tahta Kita rawat langkahnya hiasi kisah dalam doa dalam cinta Mensyukuri peristiwa Mengiklhaskan semua gelisah Hati mengenang mimpi tiduri lautan angan-angan dan harapan manusia di bumi berlindung diri berkarat dari atas sana jadi angkara
6.
Kesadaran menentang keadaan Mengejar harapan kedepan Asa tak pernah tiada terjaga Menerima semua peristiwa Bayangan tersapu sirna Turun kebumi dengan kecepatan Tak terhingga lakunya Menyilaukan penglihatan Yang datang aku tetap berjalan Lewati halusi gelap pekat Langkah kita rawat hadirnya Bayangan tersapu sirna Datang menerangi gelap keadaan Tak terhingga sinarnya Terang benderang bersama kita Semua yang hadir akan berakhir bersama takdir Semua yang menyakiti akan terhakimi oleh mimpi-mimpi Dari gelap yang sunyi kita awali terang yang abadi

about

ECHOLOCATION, diambil dari kata echo – location yang memiliki arti sebuah metode yang digunakan hewan untuk mengenali lingkungan sekitar menggunakan bantuan dari suara. Ahmad Ilham menganggap “Echolocation” cukup mempresentasikan perjalanan baru Trees ditahun 2019 yang melewati fase transisi dan beradaptasi pada warna music baru dalam perbedaan karakter yang berbeda dari setiap personal untuk disatukan menjadi konsep music yang kuat.

Lirik yang ditulis oleh Aman Syahril mengadaptasi pengalaman pribadi dan keadaan social pada saat itu yang menyatu dalam kesedihan dan emosi membawanya dalam keadaan paranoid untuk memerangi diri sendiri dari transisi masa kehidupan yang paling buruk hingga yang paling baik dari hari ke hari. Berkonsep me-metaforkan transisi dari gelap sampai ke terang yang menghasilkan lirik melankolis dan lantunan puisi.

Mempresentasikan musik Post-Rock dan lirik Melankolis dengan memiliki refrensi musik yang berbeda-beda di setiap personal sehingga menyajikan musik dengan ritmis yang berubah-ubah dengan durasi sekian menit di setiap lagunya. Nandang Prasetyo mengolah Nada-nada yg miring dan penuh keragu-raguan dengan transisi birama yang berubah-ubah secara tiba-tiba dan diselaraskan oleh dinamika yang menghanyutkan. Seolah-olah menganalogikan orang dengan kepripadian melankolis kemudian dipadukan melalui gertakan rock dengan melodi yang terkesan dinamis dan harmonis, namun intens dan pasti, yang membumbui keyakinan di album ini.

Proses Album “Echolocation” mengawali pematangan secara konsep dan materi selama satu tahun sejak resminya pergantian nama menjadi Trees. Dan ditahun 2020 mulai masuk dapur rekaman di salah satu studio rekaman kota Solo Pregnant Pause Records dan dibantu oleh tiga musisi asli kota Solo untuk dirilis tahun 2021.

credits

released July 31, 2021

Produced by Trees
All Song written by Aman Syahril of Trees

Aman Syahril - Guitars/Vocals
Ahmad Ilham - Bass/Vocals
Nand Dwi - Guitars/Vocals

Guest Vocal on Gelap, Imajiner / Paranoid and Terang / Pijar by Tiara Eka Tanamas

Renando Bagus - Drums
Edo Rivai - Keyboards

Recorded at : Pregnant Pause Records, Surakarta. Indonesia.

Engineered by : In Magma from Pregnant Pause Records, Surakarta. Indonesia.

Mixing and Mastering by : In Magma from Pregnant Pause Records, Surakarta. Indonesia.


Artwork (Echolocation by Aman Syahril of Trees, Imajiner / Paranoid by Muhammad Khasaban of Fazzover, Siasat by Dhimas & Aman, and Celah by Dwiki Chandra)

Graphic Design by Ahmad Ilham of Trees

license

all rights reserved

tags

about

Trees Surakarta, Indonesia

Tiga orang terbaik yang bermain musik bersama.

Whatsapp +62 81575157812

contact / help

Contact Trees

Streaming and
Download help

Report this album or account

If you like Trees, you may also like: